Rabu, 12 September 2007

Kurmanbek Bakiyev
Kurmanbek Saliyevich Bakiyev (Курманбек Салиевич Бакиев; lahir pada 1 Agustus 1949 di Masadan, Jalal-Abad Oblasty, Kirgizstan) adalah presiden Republik Kirgizstan. Sebelumnya, ia adalah Presiden Sementara yang ditetapkan oleh Majelis Tinggi di Parlemen Kirgizstan pada 24 Maret 2005, sesaat setelah Revolusi Kirgizstan 2005 dan menumbangkan mantan presiden Askar Akayev.
Dia mulai berkuasa setelah Revolusi Tulip (juga disebut Revolusi Kirgizia 2005, Revolusi Merah Jambu, Revolusi Sutera, atau Revolusi Kuning Muda). Revolusi ini dipicu oleh merajalelanya korupsi dan nepotisme di dalam pemerintahan Presiden Askar Akayev. Tudingan adanya kecurangan dalam pelaksanaan pemilihan umum parlemen yang menguntungkan partai pemerintah seperti Partai Nasional Demokratik.
Peristiwa puluhan ribu rakyat di ibukota Bishkek menandai berakhirnya pemerintahan Askar Akayev yang berkuasa sekitar 15 tahun. Rakyat mengambil alih istana, kantor pemerintah, dan obyek-obyek vital lainnya. Bahkan, Askar Akayev melarikan diri ke Kazakhstan tetapi dilaporkan berada di Rusia. Mundurnya Askar Akayev pada 24 Maret 2005 menghantarkan tokoh oposisi bernama Kurmanbek Saliyevich Bakiyev sebagai perdana menteri sekaligus merangkap sebagai Presiden Republik Kirgizstan.
Dia juga dilantik sebagai Perdana Menteri Kirgizstan oleh Parlemen Kirgizstan setelah jatuhnya pemerintahan Akayev dalam revolusi tersebut. Bakiyev adalah ketua Gerakan Rakyat Kirgizstan dan pernah menjabat gubernur Chuy Oblast antara April 1997-Desember 2000 dan Perdana Menteri (21 Desember 2000-22 Mei 2002). Ia memenangkan pemilu Presiden pada 10 Juli 2005 dengan perolehan suara sekitar 88%.