
Sri Baginda Ratu Margrethe atau
Margrethe Alexandrine Þórhildur Ingrid (lahir pada
16 April 1940) adalah
ratu dan
kepala negara Denmark sejak
14 Januari 1972. Ia lahir di
Istana Amalienborg (
Kopenhagen) dari pasangan
Frederik IX dan
Puteri Ingrid Swedia.
Motto resmi Ratu Margrethe II adalah "pertolongan Tuhan dan cinta rakyat adalah kekuatan Denmark". Puteri Margrethe (diucapkan Margretta) dibaptis pada
14 Mei 1940 di Gereja Angkatan Laut. Karena raja Denmark saat itu adalah juga penguasa
Islandia, ia langsung diberikan nama tengah Islandia,
Þórhildur (dieja dengan huruf khas Islandia, yang disederhanakan sebagai "th").
Biografi Margrethe tidak dilahirkan menjadi ratu, meskipun dia sebagai anak sulung Pangeran Mahkota, yang belakangan menjadi raja. Pada waktu kelahirannya di Denmark, hanya pria yang dapat naik tahta, karena adanya perubahan-perubahan dalam Undang-undang Suksesi yang diberlakukan pada tahun 1850-an, ketika cabang
Glücksburg dipilih sebagai pengganti raja. Karena Margrethe tidak memiliki saudara lelaki, maka pamannya, Knud, diperkirakan suatu waktu kelak akan naik takhta.
Proses perubahan konstitusi berlangsung pada tahun 1947 ketika menjadi jelas bahwa Ratu Ingrid tidak akan mempunyai anak lagi. Saat itu paman Margrethe,
Arveprins Knud dianggap sebagai pewaris takhta, namun popularitas Frederik dan anak-anak perempuannya, serta peranan perempuan yang kian menonjol mendorong proses perubahan konstitusi yang tidak mudah. Usul itu harus diterima oleh dua sidang parlemen dan kemudian oleh sebuah referendum, yang diadakan pada
27 Maret 1953. Undang-undang Suksesi yang baru memungkinkan seorang perempuan naik takhta Denmark, namun laki-laki tetap lebih diutamakan, serupa dengan sistem yang dipakai di
Britania Raya. Dengan demikian Putri Margrethe menjadi pewaris takhta Denmark dan mengambil gelar tambahan Tronfølgeren (Pengikut Takhta).
Margrethe dikukuhkan pada
1 April 1955 di
Istana Fredensborg. Pada ulang tahunnya yang ke-18, 16 April
1958, ia mendapatkan kursi di Dewan Negara Denmark, dan sejak saat itu, Putri memimpin rapat-rapat Dewan apabila Raja berhalangan.
Ia belajar ilmu politik di
Universitas Aarhus antara 1961-1962, di
Sorbonne pada 1963, dan di
Sekolah Ekonomi London pada 1965.
Pada
10 Juni 1967, Putri Margrethe dari Denmark menikah dengan seorang diplomat Prancis, Count
Henri de Laborde de Monpezat di Gereja Angkatan Laut. Henri menerima gelar "Yang Mulia Pangeran Henrik dari Denmark" karena posisi barunya sebagai pasangan pewaris takhta Denmark. Mereka mendapatkan dua orang anak, yaitu Yang Mulia
Frederik Andre Henrik Christian (Pangeran Mahkota Denmark) yang lahir pada
26 Mei 1968 dan Yang Mulia
Joachim Holgar Waldemar Christian (Pangeran Denmark) yang lahir pada
7 Juni 1969.
Ayahnya, Raja Frederick IX meninggal pada
1972. Pada saat naik takhta pada
14 Januari 1972, Ratu Margrethe II menjadi Penguasa Denmark pertama berdasarkan Undang-Undang Suksesi yang baru.