Sabtu, 17 November 2007
Ferdinand Vicomte de Lesseps, tokoh pembuat Terusan Suez, lahir tanggal 19 November 1805 di Versailles, Perancis, dari keluarga yang terkenal pengabdiannya pada negara. Tidak heran kalau de Lessepspun disekolahkan dengan biaya negara. Selepas pendidikan di usia 18 tahun, ia belajar bahasa selama 2 tahun, dalam rangka mempersiapkan karier diplomatiknya.
Di saat Prancis sedang melakukan ekspansi ke daerah-daerah Afrika Utara, awalnya de Lesseps ditempatkan di Lisabon, kemudian Tunisia lalu al-Jazair. Dari al-Jazair ia ditempatkan sebagai konsul di Mesir antara 1833-1837. Di sana ia banyak belajar pengetahuan bahasa maupun dialeknya. Kemudian ditunjuk menjadi DuBes di Madrid. Setelah itu karir politiknya berantakan akibat banyaknya intrik.
Kemudian ia memilih menjadi petani. Untuk mengarahkan Laut Tengah ke arah Laut Merah, memang sudah lama menjadi bahan pemikiran sejak zaman pemerintahan Ramses II.
Pembuatan Terusan Panama
12 tahun kemudian di usia 73, de Lesseps kembali menarik perhatian dunia dengan usahanya membangun Terusan Panama. Namun, setelah 10 tahun proyek ini tidak bisa lagi diteruskan. 10.000 orang Prancis merasa ditipunya, 22.000 pekerja tewas akibat demam kuning, dan salah satu bagian kanal runtuh akibat longsoran tanah liat di musim penghujan.
Akibatnya tahun 1888 proyek pembuatan Terusan Panama pimpinan de Lesseps itu dinyatakan gagal. de Lesseps diseret ke pengadilan karena dituduh menyelewengkan dana dari masyarakat, dan dihukum penjara 5 tahun.