Mitologi Nordik (
bahasa Inggris: "
Norse Mythology", Norþ: utara) merupakan kepercayaan masyarakat
Eropa utara (negara Denmark, Norwegia, Islandia dan Swedia) sebelum kedatangan
agama Kristen. Kepercayaan dan legenda ini menyebar ke negara-negara Eropa utara lain, termasuk
Islandia yang memiliki sumber-sumber mitologi tersebut.
Mitologi tersebut merupakan kumpulan dari kepercayaan kuno orang-orang
Eropa utara yang berisi kisah-kisah tentang makhluk supernatural, kosmologi, dan mitos-mitos lainnya yang ditulis berbentuk puisi atau prosa dan terangkum dalam
Edda. Mitologi tersebut ditulis sebelum dan setelah kedatangan
agama Kristen di Eropa utara.
Dalam cerita rakyat
Skandinavia, mitologi tersebut masih bertahan, dan di daerah pedesaan, tradisi-tradisi kuno tersebut masih tampak sampai sekarang. Mitologi tersebut juga memberi pengaruh dan inspirasi dalam kesusastraan zaman sekarang.
Sumber-sumber Mitologi Nordik dituturkan dari mulut ke mulut dan kini sudah banyak ditinggalkan atau hilang. Pada zaman dulu, kisah-kisah tersebut dikumpulkan dan dicatat oleh sarjana-sarjana Kristiani, terutama dalam
Edda dan
Heimskringla.
Edda yang ditulis berbentuk prosa dan syair, isinya menceritakan tentang karakter
Dewa-
Dewi dan kisah-kisah mitologi. Beberapa
Edda itu ditulis oleh
Snorri Sturluson, yang merupakan seorang penyair, sastrawan, dan sarjana Kristiani yang menganggap bahwa Dewa-Dewi Nordik lebih mirip manusia daripada dianggap sebagai
setan.
Di samping sumber-sumber tersebut, ada legenda hidup yang berkembang di masyarakat
Skandinavia, misalnya beberapa legenda yang muncul dalam kesusastraan
Jerman, dan cerita-cerita mitologi di
Deor. Ketika beberapa cerita itu bertahan, para ahli bisa mengungkapkan cerita yang belum ditulis. Sebagai tambahan, ada ratusan tempat di Skandinavia yang dinamai setelah Dewa-Dewa mereka.
Ada beberapa peninggalan yang mengungkapkan kisah-kisah dalam mitologi Nordik. Peninggalan-peninggalan tersebut berupa lukisan, arca, dan pahatan.
Kosmologi Dalam mitologi Nordik, dikenal adanya sembilan dunia, yang mana sembilan dunia tersebut dihubungkan oleh pohon
Yggdrasil. Dalam mitologi Nordik, pohon
Yggdrasil merupakan pusat dunia. Pada cabang-cabang dan akar-akarnya terdapat dunia-dunia yang berbeda, yaitu:
Asgard, dunia para
Æsir atau golongan Dewa-Dewa tinggi dan yang paling berkuasa. Asgard terletak pada cabang
Yggdrasil di sebelah atas yang dialui oleh Mata air Urd.
Vanaheim, dunia para
Vanir atau golongan Dewa-Dewi kecil. Letaknya berdekatan dengan
Asgard di lingkungan para Dewa.
Alfheim, dunia para
elf atau ras Dewa kecil pengatur kesuburan.
Midgard, dunia manusia sebagai dunia makhluk yang tidak abadi
Jötunheimr, dunia para
Jotun atau para raksasa
Svartálfheim, dunia para Svartálfar (
bahasa Inggris: Swart elfs/elves) atau Dökkálfar (
bahasa Inggris: Dark elfs/elves) yaitu kaum elf dari kegelapan
Niddhavellir, dunia para
Dwarf atau orang kerdil. Mereka tinggal di gua-gua atau di bawah tanah sebagai penambang yang mahir dan ahli membuat peralatan dan senjata dari logam
Niflheim, dunia bawah tanah yang dingin, rumah para
Jotun (raksasa) es, dikuasai oleh
Hel, saudara perempuan
Loki Muspell atau
Muspellheim, dunia api dan rumah bagi
Surt, raksasa yang kulitnya berupa lahar dan rambutnya adalah api
Makhluk supernatural Menurut mitologi Nordik, Ada tiga golongan makhluk yang lebih berkuasa daripada manusia, yaitu:
Æsir,
Vanir, dan
Jotun.
Æsir dan
Vanir merupakan golongan yang sangat dekat, karena merupakan golongan para
Dewa.
Æsir dan
Vanir bersama-sama menciptakan alam semesta, mengatur kehidupan manusia, meskipun mereka pernah bertarung dengan sesama.
Musuh para
Æsir dan
Vanir adalah para
Jotun atau raksasa (bahasa Inggris kuno: Eontenas atau Entas). Mereka mirip dengan para
Titan dan
Gigantes dalam
mitologi Yunani. Kata Jotun sering diterjemahkan sebagai raksasa, meskipun kata
troll atau
setan lebih cocok. Para
Jotun atau raksasa tidak selamanya jahat.
Æsir sebagai golongan para
Dewa berselisih dengan
Jotun, meskipun para
Dewa dan
Jotun pernah menjalin hubungan dan saling menikah, seperti
Thor menikah dengan
Járnsaxa; Odin bersaudara dengan
Loki;
Hel (setengah Dewi setengah raksasa) bersaudara dengan
Loki. Dalam mitologi,
Jotun wanita biasanya tidak jahat (seperti dalam kisah,
Grid membantu
Thor) dan menikahi golongan
Dewa (seperti dalam kisah,
Thor menikahi
Járnsaxa).
Selain Dewa dan raksasa, mitologi Nordik juga menyebutkan adanya monster seperti
Jörmungandr (Si ular laut) dan
Fenrir (srigala raksasa) yang dapat ditemukan di sekitar
Midgard. Dua monster tersebut dikatakan sebagai anak buah
Loki, Dewa pencari masalah, seorang keturunan
Jotun. Makhluk mitologi yang lain adalah
Hugin dan Munin (yang berarti "pikiran" dan "ingatan"), dua gagak yang menjaga
Odin.
Raja-raja dan para pahlawan Kesusastraan mitologi berhubungan dengan legenda tentang para raja dan para pahlawan, selayaknya makhluk supernatural. Legenda dan kisah-kisah itu dianggap sebagai cerita asal mula negara mereka. Beberapa legenda dianggap pernah terjadi, dan sarjana-sarjana Skandinavia berusaha menggali sejarahnya melalui mitos dalam kisah kepahlawanan.
Interaksi dengan agama Kristen Pada masa Kristianisasi di negara-negara Eropa utara, masih ada toleransi antara agama baru dan kepercayaan lama. Namun ketika konflik tak bisa dihindari lagi, Dewa-Dewi Skandinavia kuno dianggap sebagai
setan dan pemujaan terhadap mereka sangat dilarang. Beberapa kuil dihancurkan. Proses ini mendesak orang-orang
Skandinavia untuk meninggalkan kepercayaan lamanya dan beralih kepada kepercayaan yang lebih baik dan baru. Namun untuk menghapus kepercayaan lama dari bangsa Skandinavia sangat sulit.
Meskipun di Eropa utara terjadi pengalihan kepercayaan, di lain pihak
Edda atau kumpulan kisah mitologi Nordik dikumpulkan dan ditulis oleh sarjana-sarjana Kristiani.
Snorri Sturluson, seorang sarjana Kristen dan juga seorang penulis
Edda menganggap bahwa Dewa-Dewi Nordik selayaknya manusia, dan tidak bisa disamakan sebagai setan.
Kristianisasi di Eropa utara mengakibatkan terlupakannya Dewa-Dewi dari pemujaan dan tersingkirnya kepercayaan dan kisah-kisah masa lalu. Meskipun demikian,
Odin dan
Thor merupakan Dewa-Dewa yang paling terkenal dan bertahan paling lama.